Andhika Rezky Abimanyu (10215671)
4ea15
Universitas Gunadarma
PENDAHULUAN
Persaingan Global merupakan suatu tahapan perkembangan
fenomena budaya yang mau tak mau harus dilalui oleh perjalanan peradaban maupun
sendi-sendi kehidupan manusia. Yang penting adalah, bagaimana menyikapi dan
mempersiapkan diri menyongsong datangnya fenomena tersebut.
Negara-negara di Eropa dalam menyikapi pasar global
yaitu dengan menumbuhkembangkan dan meningkatkan kelompok usaha kecil dan
menengah. Kebijakan untuk lebih memusatkan arah pandangan ke usaha kecil dan
menengah (UKM) telah menjadi kecenderungan waktu itu, di mana semakin
banyaknya dan meratanya peranan UKM tersebut, maka dinamika perekonomian akan
lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dengan lebih merata.
Selanjutnya, ini bisa menjadi pandangan bagi
negara-negara lain, bahwa UKM lebih bisa diandalkan karena merupakan simbol
kemandirian suatu negara. Akan tetapi, seberapapun besar skala usaha yang
dijalankan pada saat ini, akan selalu dihadapkan pada permasalahan yang kadang
membuat usaha tumbang dan terkapar, yaitu persaingan. Semakin maju dan
berkembang perekeonomian dalam suatu negara, maka akan semakin ketat pula
persaingan.
Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia
telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun
tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung
strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia. Negara yang
tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar
global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.
Lalu bagaimanakah sebaiknya strategi usaha atau
perusahaan di Indonesia dalam menghadapi kompetisi pasar global tersebut.
PEMBAHASAN
Pasar Global
Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak
melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar
bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan
ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk
menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota
impor.
Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik
bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya.
Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar
global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar
domestik.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia
ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar domestic
mereka. Bagaimanapun, karena patokan untuk bersaing secara strategis
berhubungan dengan standard global, perusahaan yang meningkatkan kemampuan
untuk persaingan domestic secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing
global mereka.
Strategi Menghadapi Persaingan Pasar Global
- Pemilihan
Produk
Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal
sampai global: produk lokal, produk internasional, dan produk global.Produk
Lokal adalah produk yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk
Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas
kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pasar global.
Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar
global, sebaiknya memilih produk sebagai berikut :
- Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.
- Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan
keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness terhadap keunggulan
yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya resiko pada harga yang murah.
- Memilih produk yang The First, The Best, dan
- Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak
sanggup membeli suatu produk, strategi yang ditunjukkan adalah penemuan.
Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu mengembangkan rancangan
produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan
biaya dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.
- Perang
Harga
Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar
internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam
mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang menentukan harga dasar:
1). Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
2). Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari
proses manufaktur dengan volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi
produk harus diperhitungkan.
3). Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan
program pemasaran.
4). Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi
paling tinggi.
Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat
digunakan sebagai acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar global.
Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong persaingan dalam bidang harga
yaitu :
- Gunakan
sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih
rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar
domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan
biaya dimata pesaing (cost advantage)
- Harga
Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk
(two-part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas
untuk beberapa produk, “beli dua dapat satu”.
- Sesuaikan
harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi
lain untuk memasuki pasar.
- Mengembangkan Modal Manusia
Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja
perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah
satu sarana mengembangkan modal manusia ialah program pelatihan dan
pengembangan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu
hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan, jika
diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk
yang berkualitas.
- Moving, Caring, dan Inovating.
Moving adalah kemampuan perusahaan untuk
mengadaptasikan antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan
untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang
akan menang dalam persaingan.
Dalam mewujudkan
semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus disertai dengan caring dan inovating. Yang
dimaksud dengan caring adalah kepedulian
kepada konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik
mungkin apa yang dibutuhkan konsumen.
Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi
dalam bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru.
Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila proses caring
berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha menjadi tidak
begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.
- Strategi
Pemasaran
Komunikasi Pemasaran (Periklanan)
Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang
disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu.
Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan dengan :
- Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.
Karena produk sering kali berada pada tahap yang
berbeda dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional, dan terdapat perbedaan
budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di pasar, maka daya tarik yang paling
efektif untuk suatu produk mungkin bervariasi dari pasar yang satu ke pasar
yang lain.
Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh)
periklanan cetak dan disiarkan.
- Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan
dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan minimal. Semakin banyak
seseorang berbicara, orang lain semakin kurang memercayai.
- Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan
bersama.
- Keunggulan Lokasi
Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara
untuk menekan biaya dasar barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka
mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap biaya tenaga kerja murah,
energi dan sumber daya alam lainnya.
Keunggulan lokasi lainnya termasuk akses kepada
peralatan atau sumber daya penting dan kepada pelanggan.
- Strategi Aliansi
Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah
kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi perusahaan dalam industri yang sama
untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga kebebasan mereka.
Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam perusahaan asing dengan
strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :
1). Untuk merebut persaingan dalam produksi atau
pemasaran, penurunan harga dapat menjadi perbedaan, dan itu memberikan
memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.
2). Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan
teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen,
kebiasaan lokal dan seterusnya).
Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan
asing yang mempunyai kelebihan, bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang
tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda dan mungkin dengan tujuan yang
bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan kekuatan, melakukan hubungan
yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan takkan pernah
terwujud.
Manfaatkan
kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan
menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa
yang berhubungan dengna bisnis anda.
- Strategi Pemayaran Pasar
Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh
tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber
daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar
yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode
masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi.
Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada
pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan
distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya
mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.
- Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi
Kata KOMPETISI banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama
yang selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan “Orang Kalah”.
Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan ditafsirkan sebagai sosok yang
menjulang di puncak kejayaan, yang akan dipandang dengan wajah menengadah oleh
kaum “Terkalahkan”. Sungguh menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya
dikotak-kotakkan sebagai winner-looser.
Kompetisi dapat diartika sebagai sebuah bentuk
Pusaran. Dimana Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya, sementara “peserta
lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah “kalah-menang” di
sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi ilmunya, membagi
pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang mengorbit di
sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah membuka diri untuk
menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang
“pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI.
Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan
lebih siap dan Optimis dalam menghadapi Pasar Global.
Studi Kasus Pemasaran Global
PROFIL THE COCA COLA COMPANY
The Coca Cola Company merupakan perusahaan
minuman terbesar dunia, dengan manufaktur terbesar, serta distributor dan
pemasar yang memusatkan penjualan minuman non-alkohol dan sirup di Dunia.
Perusahaan Coca Cola mulai dikenal masyarakat melalui salah satu produknya yang
terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang
dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara.
Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan
utamanya adalah Pepsi.
Sejarah Perusahaan Coca Cola
Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali
diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli
farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur
sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson,
sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat
bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia
menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo
paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5
sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan
kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun
tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892,
Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian
mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan
perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata
berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi
penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti
desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian
cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama
Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada
mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk
membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai
namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk
dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya
pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga,
nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola,
dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Badan Usaha Perusahaan Coca Cola
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga
Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa
perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan
besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta
kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang
menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi
kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab
para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan
tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada
besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula
berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah
mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan
terbatas tersebut.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi merupakan bagian yang ada cerminan
apa yang dicari oleh perusahaan untuk mencapai serta bagaimana mencapai hal
tersebut semua memberikan arahan untuk memastikan bahwa mereka yang ada di
dalamnya bekerja untuk tujuan yang sama.
Vision :
•People : Being a great place to work where
people are inspired to be the best they can be.
•Planet : Being a Responsible a global citizen
that makes a difference.
•Portofolio : Bringing to the world a portofolio
of beverage brands that anticipate and satisty people desires and needs.
•Partners : Maximizing return to share owners
while being mindful of out over all responsibilities.
Mission
We will reinvigorate growth for our Company, and
we will inspire our people. Likewise, our strategy is simple: We will
accomplish our goals by building a portfolio of branded beverages, anchored in
our icon, Coca-Cola®, and by enabling superior market execution globally and
locally - aligning and leveraging the power of our global network. We are
guided by shared Values that we will live by as a company as individual.
•Leadership : “ the courage to shape a better
future “
•Passion : “ Committed in heart and Mind “
•Integrity : “ Be Real “
•Accountability: “ IF it is the it is up to me “
•Collaboration : “ Leverage Collective Genius “
•Innovation : “ Seek, imagine, create “
•Quality : “ What We do, We do well “
Tujuan Perusahaan : Menjadikan perusahaan
minuman bersoda no satu di dunia.
Dari Visi di atas maka dapat di simpulkan bahwa
visi tersebut termasuk dalam visi strategis perusahaan. Di dalam visi tersebut
di cantumkan visi perusahaan untuk jangka panjang perusahaan
penyataan misi dapat menjawab pertanyaan Visi
pada perusahaan Coca- cola .
Strategi SDM
Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah
satu focus utama manajemen coca cola dalam menyiapkan tenaga kerja yang handal,
dinamis dan penuh dedikasi. Yang sasaran coca cola tak lain ialah memberi
layanan yang prima dan memuaskan kepada lebih dari 200 juta konsumen melalui
sekitar 400,000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Coca cola sendiri
menyadari bahwa untuk meraih semua peluang yang ada, memberikan layanan yang
terbaik kepada para pelanggannya, dan untuk dapat mengahadapi tantangan
lingkungan bisnis yang kompetitif, tim-tim kami perlu dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta sikap yang tepat.
Coca cola memiliki satu tim khusus
yang bertugas meningkatkan keterampilan-keterampilan fungsi teknis, bidang
manajemen dan kepemimpinan karyawan. Tim tersebut didukung dan disertifikasi
oleh sejumlah lembaga pelatihan dan pengembangan SDM internasional. Diantaranya
terdapat The Coca-Cola Company, Coca-Cola Amatil dan beberapa lembaga
internasional lainnya. Kami menghadirkan kelompok fasilitator baik dari dalam
organisasi sendiri, maupun dari lingkungan luar yang memiliki kepiawaian bisnis
yang tajam, pengalaman kerja langsung dalam bidang-bidang terkait, serta yang
jauh lebih penting, "menjiwai pendidikan".
Strategi Pemasaran Coca Cola
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu
dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila
sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk
mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan
demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk
mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam,
yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS),
sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan
menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan
kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk
melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan
peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara
serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung
(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang
terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street
Vending.
- Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola
ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa
peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam
meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para
pelanggan.
-HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel,
Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik
melalui program HoReCa ini
Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan
yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta
memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia . Melalui riset dan
pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk
menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan
baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam
Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang
menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang
beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun
2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi
mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola
Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga
melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah,
orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun sebelumnya
sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia
meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan
inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu
memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru,
Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan
kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun
2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang
lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan
Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini,
Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan
30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus
dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas
tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai
dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo
penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini,
iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan
Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga
memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan
memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba
tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan
strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang
lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis
krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi
yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company,
pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk
menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang
lengkap.
Pemasaran Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah
satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami
memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola
Company. Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih
dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling
Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh
pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan
salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi
merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam
pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu
minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami menerapkan dengan ketat
proses produksi yang diakui secara internasional.
Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan
bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga
agar para pelanggan mendapatkan minuman kami dalam rasanya yang terbaik.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di
Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha
Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan
usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada
tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat
tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25
karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu
hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia
guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada
awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai
bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari
perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini
dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan
sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual
melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.
Analisa C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7 dan SWOT
•C1= Company/Ruang Lingkup Usaha
Coca-cola Company adalah perusahaan yang telah
berhasil menjadi global dalam dua hal yaitu dalam hal visi dan skala operasi,
yang dikelola berdasarkan penguasaan pasar lokal. Daerah operasinya meliputi
200 negara dan mengendalikan 47 persen pangsa pasar soft drinks yang dikonsumsi
seluruh dunia dengan angka konsumsi sebesar 1,06 juta per hari di seluruh
Dunia. Coca Cola adalah contoh merk yang sangat dominan di dunia.
Keunggulan dan Kekuatan Coca Cola Company :
1.Menguasai pangsa pasar dunia
2.Beroperasi hingga lebih dari 200 negara
3.Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari
2600 produk minuman
4.Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat
5.Perusahaan minuman terbesar sedunia
6.Sebagai inovator dalam industri soft drink
7.Melakukan bottling investment dengan beberapa
investee
8.Mempunyai struktur organisasi yang sangat
baik
9.Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan
dikenal oleh masyarakat dunia
10.Memiliki divisi di beberapa negara
11.Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan No 1
dalam penjualan minuman teh dan kopi
12.Coca Cola memenangkan penghargaan untuk
kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
13.Perbedaan geografi perusahaan memberikan
keseimbangan
14.Memiliki social responsibilities yang sangat
baik
15.Net operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1
billion, dan operating income tumbuh 4% menjadi $6.3 billion
16.SDM yang terlatih
17.Loyalitas Konsumen Terhadap brand Coca - Cola
18.Brand Image
19.Pertumbuhan Penjualan
20.Riset dan Development yang Intensif
21.Harga Produk Yang Kompetitif
22.Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar
23.Ramuan yang tidak dimiliki oleh peusahaan
lain
24.Pelayanan terhadap pelanggan atau konsumen
25.Lokasi pabrik ada di mana termasuk Jakarta,
dan Semarang
26.Memiliki kepedulian terhadap Lingkungan
sekitar
27.Inovasi secara terus menerus
28.Strategi pemasaran yang baik
29.System informasi yang baik
30.Kemasan produk yang menarik
Aspek Kelemahan pada PT Coca – Cola Bottling.
1.Ketersediaan Bahan Baku
2.Biaya Produksi yang Tinggi
3.Ancaman PT Coca- Cola terhadap pesaing Produk
The yang Semakin Banyak
4.Kebijkan Pemerintah
5.Coca – Cola Tidak menghasilkan Produk Yang
Organik
6.Minuman bersoda tidak baik bagi kesehatan
7.Sebagai perusahaan beverage memiliki kontrak
eksklusif kepada Pepsi Company
8.Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam
mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
9.Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman
dan belum merambah ke sektor lain
10.Segmentasi terlalu global
Aspek kesempatan pada PT Coca – cola
1.Konsumsi minuman berbanding terbalik dengan
usia seorang
2.Teknologi membuat dunia semakin sempit
3.Semakin meningkatnya pendapatan penjualan PT
Coca – Cola
4.Minuman ringan dapat diperolah di mana saja
5.Bahan pendukung utama produk coca-cola dapat
diganti dengan produk yang lain.
Aspek ancaman pada PT Coca – Cola Bottling
1.Coca – cola dapat pesain dari Pepsi dan
Cadbburry
2.Ada banyak minuman subsitusi dari produk
minuman yang lain
3.Peningkatan biaya per unit akibat
keterbatasan
4.Mendapat persaingan yang kuat dari Pepsi dan
Cadburry. Coca-Cola Company mempunyai dua pesaing utama yaitu: PepsiCo dan
Cadbury Schweppes PLC. PepsiCo mempunyai jumlah karyawan dua kali lebih banyak
dari Coca- Cola Company. Sedangkan Cadbury Schweppes PLC mempunyai
diversifikasi produk yang mana tidak dimiliki oleh dua pesaingnya. Diversifikasi
itu meliputi: industry minuman, coklat dan permen karet.
5.Berdasarkan analisis lingkungan industri,
diperoleh hasil sebagai berikut:
• Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan
bahan baku. Air merupakan bahan utama dalam industri minuman ringan. Keterbatasan
air di beberapa bagian dunia menyebabkan system pemurnian air harus dilakukan
sehingga menyebabkan biaya produksi yang dibebankan akan lebih tinggi.
• Bahan pendukung utama Coca-cola mudah diganti
dengan bahan lain yang mudah didapat. Bahan utama Coca-Cola adalah sirup jagung
berkadar fruktosa tinggi, sejenis gula, untuk di Amerika Serikat dapat dipasok
oleh sebagian besar sumber domistik. Untuk di luar Amerika Serikat dapat
diganti sukrosa.
6.Coca-cola Company tidak menghasilkan produk
organic. Di Amerika sedang mengembangkan produk organik, dan perkembangannya
telah mencapai 70%. Dan sampai saat ini pun produk organik semakin popular.
Sedangkan Coca-cola Company tidak mengadakan inovasi dalam hal produk organik,
padahal hal ini dapat dijadikan peluang bisnis yang potensial.
7.Sebagian pengecer mempunyai kontrak ekslusif
dengan PepsiCo. Sebagian perusahaan beverage seperti Pepsi Co. telah melakukan
kontrak ekslusif dengan restoran-restoran misalnya saja KFC, Mac D, dan
lainnya. Sehingga Coca Cola tidak bisa masuk ke area tersebut.
8.Soft drinks tidak baik untuk kesehatan
Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal
vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan
banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka meminum
soft drink dingin setelah makan, Akibatnya, Tubuh kita mempunyai suhu optimum
37 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah
37, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi
tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan
makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas,
sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah ke seluruh
tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Pesaing/ Kompetitor
Coke masih lebih laris daripada Pepsi di hampir
semua kawasan di dunia. Arab Saudi dan wilayah-wilayah Kanada yang terdiri
daripada Pulau Prince Edward, Newfoundland dan Labrador, serta Quebec merupakan
beberapa kekecualian.
Menurut kebanyakan laporan, Coca-Cola ialah
ketua pasaran dalam sektor minuman bergas di India sehingga 1977 sewaktu
syarikat itu meninggalkan India selepas kerajaan barunya memerintah Coke
mendedahkan rumusannya dan mengurangkan bahagian hak milik dalam syarikat
India, seperti yang diperlukan oleh "Akta Peraturan Tukaran Asing"
(FERA). Pada tahun 1988, Pepsi masuk India melalui usaha sama dengan Perbadanan
Perindustrian Pertanian Punjab (Punjab Agro Industrial Corporation) (PAIC),
sebuah perbadanan yang dimiliki oleh kerajaan Punjab, dan Voltas India Limited.
Usaha sama itu memasarkan dan menjual Lehar Pepsi sehingga 1991 apabila
penggunaan jenama-jenama asing dibenarkan; Pepsi membeli seluruh bahagian hak
milik pekongsi-pekongsinya dan menamatkan usaha sama mereka pada tahun 1994.
[8] Pada tahun 1993, Coca-Cola kembali sewaktu polisi liberalisasi India
diisytiharkan.[9] Pada tahun 2005, Coca-Cola dan Pepsi bersama-sama memegang
bahagian pasaran sebanyak 95% dalam jualan minuman bergas di India.[10]
Bahagian pasaran Coca-Cola di India ialah 60.9%.[11]
Pepsi sudah lama merupakan minuman
penutur-penutur bahasa Perancis di Kanada, dan minuman itu masih memegang
dominansnya melalui pergantungan syarikat itu kepada penutur-penutur bahasa
Perancis tempatan yang terkenal, khususnya Claude Meunier daripada kemasyhuran
La Petite Vie, untuk menjual produknya. "Pepsi" kemudian menjadi nama
samaran kesat bagi penutur-penutur bahasa Perancis yang dipandang sebagai kelas
bawah oleh penutur-penutur bahasa Inggeris pada pertengahan abad ke-20. Istilah
ini kini digunakan sebagai rujukan sejarah kepada permusuhan bahasa
Perancis-bahasa Inggeris. Semasa perdebatan pemecahan untuk pemungutan suara
pada tahun 1995, seorang pendeta menulis: "Dan sebuah dinding akan dibina
di sepanjang lebuh raya St-Laurent (pembahagian tradisional antara orang
Perancis dan orang Inggeris di Montreal) kerana sebilangan orang membuang
botol-botol Coke ke satu arah, sedangkan botol-botol Pepsi dibuang ke arah yang
bertentangan.
•C2=Customer
SEGMENTING,TARGETING & POSITIONING COCA
COLA SECARA UMUM.
Segmenting Coca Cola Company
Variabel Uraian
Geografis Sekarang ini Coca Cola telah menguasai
pasar minuman di lebih dari 200 negara
dengan penempatan di setiap kota dalam negara
tersebut.
Wilayah Argentina, Australia, Bahrain, Belgia,
Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia,
Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika, Ekuador,
Mesir, El Salvador, Perancis,
Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong, India,
Italia, Jepang, Kenya, Korea,
Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua,
Norwegia, Panama, Paraguay, Peru,
Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika
Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand,
Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat,
Uruguay, Venezuela, Vietnam dan,
Indonesia
Kepadatan Kepadatan penduduk dari wilayah
persebaran Coca Cola cukup padat, kondisi
tersebut dipilih untuk memaksimalkan kegiatan
penjualan dan distribusi produk
Iklim Iklim dari daerah persebaran Coca Cola
beragam, terlihat dari daerah pemasaran
yang tersebar di daerah tropin, subtropics,
serta daerah dingin.
Demografi
Usia 12-24 tahun
Penghasilan Penghasilan stabil cenderung
besar
Pekerjaan Pekerjaan yang di bidik tidak dispesialisasikan,
namun lebih dikhususkan bagi
pekerjaan yang berorientasi pada mode
Kewarganegaraan Tidak ada batasan
kewarganegaraan karena area pemasaran Coca Cola tersebar
di seluruh dunia
Psikologi
Kelas Sosial A : Upper Class
B : Higher Profesional
C+ : Lower Profesional
Urban : Skil Non Profesional
Gaya Hidup Coca Cola menggunakan pendekatan
melalui Kepribadian dan Gaya Hidup Konsumen.
Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki
mobilitas tinggi, dan ingin lepas dari rutinitas.Juga konsumen senang bersosialiasi
dengan lingkungan, konsumen yang senang bergaul,
konsumen yang membentuk sebuah komunitas
tertentu, atau konsumen yang memiliki kesamaan hoby dengan orang lain.
Kepribadian orang yang tidak terlalu serius,
namun lebih menyukai hal yang bersifat Humor,
suka bergaul, aktif, dimanis, dan menyukai
tantangan
Perilaku
Alasan menggunakan Produk :Segmentasi terfokus
pada konsumen yang benar benar mencari manfaat serta keunggulan dari produk
yang ditawarkan tanpa terpengaruh oleh harga dan faktor lainnya. Waktu
Menggunakan Penggunaan produk untuk event event berkesan bagi konsumen serta
dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.
Alasan Memilih Merek tersebut : Tingkat
pemakaian produk yang relatif ringan, Menyukai hal yang baru, loyal terhadap
merek.
Targeting
Variabel
Georgafi: Secara Geografi coca cola memiliki
target market di semua kota-kota besar seluruh dunia.
Demografi: Coca cola membidik pasar remaja
global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada mode
serta berpendidikan
Psikologi: Target market Coca Cola secara
psikologi membidik konsumen dengan gaya hidup bebas, humoris, ceria, menyukai
tantangan pada semua level sosial
Perilaku Target yang dibidik adalah konsumen
yang loyal terhadap brand Coca Cola, mementingkan kualitas serta kegunaan dari
produk tersebut
Positioning
Keseluruhan Positioning Coca Cola yaitu
“Bbrrrr”, dimana Coco Cola memposisikan diri sebagai minuman menyegarkan
penghilang dahaga.
Produk: Coca Cola
Service: Selalu berusaha memberikan kesegaran
pada konsumen melalui produk produk yang di tawarkan. Coca Cola juga melakukan
berbagai kegiatan promosi untuk mendukung positioning Coca Coca yaitu
memberikan “kesegaran” bagi konsumen.
•C3= Competitors
Pesaing Utama Beserta Keunggulannya
Nama Pesaing Keunggulan dan Keunikan
1. Pepsi Co
Memiliki variasi produk yang lebih beragam serta
terdapat diversifikasi produk hingga segmen makanan ringan
2. Cadbury Schweppes PLC
Memiliki diversifikasi produk, antara lain
cokelat dan permen karet.
3. PT . Sinar Sosro
Memiliki Brand Image yang kuat di Indonesia
dengan spesialisasi minuman teh dengan rasa yang unik dan sesuai dengan selera
konsumen Indonesia.
4. PT. UltraJaya Milk
Memiliki diversifikasi produk yang berbeda
dengan produk lainnya, yaitu produk Susu dengan berbagai jenis serta varian
rasa. PT Ultra kemudian melakukan ekspansi ke produk Jus.
5. PT. Unilever
Seperti yang kita ketahui, Unilever merupakan
perusahaan besar yang memiliki diversifikasi produk dalam jumlah besar.
Kemudian Unilever memberlakukan akuisisi terhadap perusahaan minuman besar
sehingga brand produk sudah di kenal dimasyarakat, sehingga menjadi salah satu
pesaing Coca Cola.
•C4=Complementer
Berikut adalah produk-produk tambahan yang
dibuat oleh coca cola company
1.produk Sup jagung dengan nama Bistrone
2.Barq’s merupakan perusahaan minuman bersoda
Amerika.
3.Dasani merupakan merk produk air minum kemasan
dari Coca-Cola Company
4.Minute Maid merupakan produk minuman jus sari
buah.
5.Fanta merupakan produk minuman soda rasa buah
6.Fresca merupakan produk minuman bersoda dengan
kandungan sitrun
7.Powerade merupakan produk minuman isotonik
8.Pibb Xtra merupakan minuman soda berkarbonat
Di Indonesia Cola, Diet Coke, Fanta, Sprite dan
teh Frestea
•C5=Channel
1.Dengan website, tujuannya adalah memberikan
pemahaman yang lebih baik dari produk, bisnis, orang-orang dan aspirasi coca
cola company.
2.Sistem Informasi (SI) adalah kebutuhan
strategis dan sistem inovatif yang
difokuskan pada identifikasi dan meningkatkan
bisnis perusahaan.
3.Untuk mendukung layanan tersebut, CCBI
memberikan National Contact Centre (NCC) untuk semua pelanggan dan konsumen di
seluruh Indonesia. NCC adalah medium untuk nasabah (penjualan mitra) dan
konsumen yang memerlukan informasi atau layanan terkait kepada Perusahaan dan
produk.
NCC's services include: layanan NCC meliputi :
a.Customer Services, Layanan Pelanggan, yang
mencakup permintaan pada pelanggan menjadi, peralatan minuman dingin, pesanan
produk baik dari outlet tradisional dan modern, dan mata pelajaran lain yang
terkait dengan distribusi atau penjualan;
b.Consumer Services, Layanan Konsumen, yang
mencakup informasi produk, kualitas produk dan kemasan, program promosi;
c.General Inquiries, Pertanyaan umum, yang
meliputi penelitian, magang, lowongan, kunjungan pabrik dan produk atau jasa
usulan dari vendor.
National Contact Centre dapat dihubungi di: 0800
100 2653 (toll-free) E-mail: ncc@sea.ccamatil.com SMS: 0812 112 2653
Website: www.coca-colabottling.co.id at Contact
Us section
4.Berbagai program promosi diadakan sesuai
dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo
penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV.
5.Coca-Cola has been a long-term participating
sponsor of Olympic Games, World Cups, Super Bowls, and Academy Awards. By
shelling out large sums of money, Coca-Cola hopes to gain favor-able public
attention and also treat its associates to big-time events (Kotler, 2002: 169)
•C6=Center/supplier
Perusahaan coca cola Indonesia khususnya
memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola kepada lebih dari 400.000
outlet melalui lebih dari 120 Pusat Penjualan. Perusahaan coca cola company,
Delapan puluh persen penjualan minuman ringan dilakukan melalui pengecer dan
grosir, yang 90% dianggap skala usaha kecil. Untuk skala usaha kecil, produk
minuman ringan yang paling penting barang dagangan mereka - memberikan
kontribusi 35% dari total penjualan dan menghasilkan 34% dari keuntungan. 80%
dari penjualan minuman ringan dilakukan melalui pengecer dan grosir.
•C7=Changes
Kemasan produk yang menarik dan harga yang
kompetitif. Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta
meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada
akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra
Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola,
Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun
2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot
lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk
akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
•STRATEGI PEMASARAN PRODUK SECARA GLOBAL
Menghadapi pasar yang unik dan heterogen, merek
global harus cermat menyeimbangkan antara global standardization dan local
customization. Standarisasi jelas akan meningkatkan efisiensi dan konsistensi
yang lebih baik dalam menangani operasi global. Skala ekonomi yang substansial
akan diraih melalui standarisasi produksi, distribusi, pemasaran, dan
manajemen. Skala ekonomis akan diterjemahkan menjadi value yang lebih besar
bagi pelanggan dengan menawarkan kualitas yang tinggi dan produk-produk yang
lebih andal dengan harga yang lebih murah.
Namun di sisi lain, merek global harus melayani
beragam pelanggan yang unik di berbagai pasar di banyak negara. Mereka mulai
melihat bahwa program pemasaran akan lebih efektif jika disesuaikan dengan
target pelanggan di masing-masing negara itu. Berbagai kondisi unik itu
menuntut perlunya adaptasi, baik itu melalui fitur produk, maupun dalam
kampanye iklan, kemasan, warna, bahan, harga, iklan, strategi penjualan, dan
sebagainya. Diferensiasi di pasar lokal dapat dilakukan pada content, konteks,
atau infrastruktur. Coca-Cola menggunakan diferensiasi content dan konteks di
Asia. Untuk content-nya, Coca-Cola membuat produknya mengandung lebih sedikit
pemanis dan karbonasi di sejumlah negara Asia Tenggara. Sementara itu,
diferensiasi konteks mereka wujudkan dalam bentuk label dan kemasan. Di Cina,
nama “Coca-Cola” ditulis dalam huruf Cina dan diucapkan sebagai Kekoukele, yang
berarti “minuman menyenangkan” atau ”Can-Be-Tasty-Can-Be-Happy” dalam bahasa
Cina.
•Strategi Pemasaran Coca-Cola Terhadap
Situasi Pasar Lokal
1.Barq’s
Barq’s merupakan perusahaan minuman bersoda
Amerika. Barq’s merupakan nama yang digunakan sebagai nama produk perusahaan
sebelum kemudian berubah menjadi ‘Barqs Famous Olde Tyme Root Beer’, yang
menjadi merk root beer pertama di Amerika Utara yang mengandung cafein.. Produk
ini telah di produksi oleh Coca-Cola Company sejak awal abad 20.
Beberapa produk Barq’s :
1).Barq’s Famous Olde Tyme Root Beer atau Barq’s
Root Beer . Barq’s Cola tersedia pula jenis bebas cafein dan di distribusikan
oleh swire Coca-Cola
2)Diet Barq’s merupakan produk yang tidak
mengandung cafein. Tersedia jenis root beer dan krim vanilla
3).Barq’s Red Crème Soda yang telah lama dikenal
dengan nama ‘Barq’s Red Drink’
2.Dasani
Dasani merupakan merk produk air minum kemasan
dari Coca-Cola Company yang diproduksi sejak tahun 1999 setelah kesuksesan
produk Aquafina dari perusahaaan pesaing PepsiCo. Dasani merupakan satu dari
banyak produk air mineral Coca-Cola yang di jual di seluruh dunia. Di USA Air
mineral dasani terdiri dari beberapa ukuran yaitu : Roz, 2o oz, 24 Oz botol cup
olahraga , 1 L, 1,5 L, 300 Ml, 12 Oz fridge pack, 500 Ml, 6, 12, dan 24 pack.
Dasani menawarkan beberapa jenis rasa minuman, yang menggunakan pemanis
sucralose. Rasa yang ditawarkan dasani adalah lemon, grape, raspberry dan
strawberry. Di Canada Dasani diluncurkan di Canada tahun 2000, setahun setelah
peluncurannya di USA terdapat 4 jenis ukuran botol desani yaitu’ 300 ml, 500
ml, 591 ml, 710 ml, 1 L, dan 1,5 L. Pada awal 2005, dasani meluncurkan 2 varian
rasa: Dasani rasa lemon, dan dasani rasa raspberry. Di Amerika Serikat Dasani
diluncurkan di Brazil pada pertengahan tahun 2003, dengan nama Aquarius. Dasani
diperkenalkan pada pasar Chilean pada tahun 2005, dengan meluncurkan varian
rasa asli, lemon, dan rasa tangerine. Di Mexco, dasani diluncurkan dengan nama
Crel Dasani dengan 4 varian rasa yaitu, lemon, ketimun, pepaya-wortel, anggur
dan mandarin green tea. Di UK Dasani diluncurkan di UK pada tahun 2004 produksi
tersebut diluncurkan dengan penambahan label “a disaster” , “a flasco” dan “PR
catastrophe”.
3.Minute Maid
Minute Maid merupakan produk minuman jus sari
buah. Minute Maid merupakan perusahaan orange juice pertama yang
didistribusikan di seluruh Amerika selama bertahun-tahun. Minute Maid Company
sekarang dimiliki oleh Coca-Cola Company dan telah menjadi perusahaan penjual
jus buah dan minuman terbesar di dunia.
Sebagai minuman sari buah, Minute Maid sangat di
minati konsumen global. Hal tersebut terlihat dari berbagai variansi rasa yang
ditawarkan Minute Maid berbeda di seluruh dunia. Setiap Negara meluncurkan
beberapa variansi rasa yang tidak akan terdapat di Negara lainnya.
Beberapa contoh varian rasa minute Maid di
beberapa Negara :
-Brazil
1.Minute Maid Mais - Ready-to-drink juice drink.
2.Apple, Cashew, Cashew Mango, Orange, Grape,
Guava, Mango, Orange, Passion fruit, Peach,Homemade Orange
-France
1.Minute Maid 100% fruit Juice
–100% Orange Juice - Orange Juice drink with
100% orange juice
–100% Apple Juice - Apple Juice drink with 100%
apple juice
–Red Sensation - 100% juice drink made with
apple, raspberry, and blackcurrant juices
2.Minute Maid InCase Juice Drinks
–Banana-Pineapple - enhanced with vitamins and
calcium
–Banana-Cherry -Blackcurrant - enhanced with
vitamins and calcium
-India
1.Minute Maid Pulpy Orange Drink- Orange juice.
Orange Juice type product.
-Japan
1.Minute Maid Fruit Plus - Juice drink.
2.Apple Guava, Lemon Lime, Orange Peach
4. Fanta
Fanta merupakan produk minuman soda rasa buah
dari Coca-Cola Company. Fanta memiliki lebih dari 70 varian rasa yang berbeda
dan biasanya varian tersebut sesuai dengan ketersediaan bahan di setiap negara.
Sehingga varian Fanta memiliki ke khasan di setiap negara yang tidak ada
dinegara lain. Sebagai contoh, di Romania, Macedonia, dan beberapa negara
lainnya terdapat ‘Fanta Shokata’ yang berasal dari mminuman tradisional Romania
dan Balkan yaitu Socata. Selain itu di Swiss dan Belanda terdapat ‘Fanta
Blackcurrant yang berasal dari buah khas negara-negara tersebut. Komposisi
fanta untuk rasa yang sama, berbeda dengan antara negara yang satu dan lainnya.
Sebagai contoh, fanta orange di eropa menggunakan jus orange (dengan kompossi
tertentu) dimana di Amerika komposisi tersebut tidak digunakan. Fanta memiliki
lebih dari 70 rasa berbeda diseluruh dunia. Sebagai contoh, di Rumania,
Mcedonia, dan beberapa Negara berbeda, terdapat “Fanta Shokata” yang berasal
dari minuman tradisional Rumania dan Balkan ‘Socata’, terbuat dari elderflower.
Fanta di Swiss dan Belanda, terbuat dari buah local,blackccurant, digunakan
sebagai bahan dasarnya.
5.Fresca
Fresca merupakan produk minuman bersoda dengan
kandungan sitrun yang dibuat oleh Coca-Cola Company. Produk ini kini telah
dijual diseluruh dunia, meskipun tidak tersedia secara luas di Amerika
Utara.
Beberapa produk Fresca di beberapa nagara:
•Cherry Citrus
•Citrus Lime
•Grape Fruit
•Lemon Lime
6. Powerade
Powerade merupakan produk minuman isotonik dari
Coca-Cola Company. Produk pesaing Powerade adalah Gatorade yang menguasai pasar
minuman isotonik dengan persentasi 83,1 %, sedangkan Powerade hanya menguasai
sekitar 14,5 % kategori pasar minuman isotonik di Amerika Serikat. Powerade
melakukan beberapa strategi pasar untuk meningkatkan penjualannya. Salah satu
diantaranya addalah dengan menjadi sponsor beberapa tim dan asosiasi olah raga,
seperti menjadi sponsor tim rugby ( Wallabies dan All Blocks ) dan asosiasi
sepak bola dunia ( FIFA dan IOC). Selain itu Powerade banyak menjadi sponsor
ekslusif dalam beberapa pertandingan olah raga sebagai salah satu sarana
pengenalan produk kepada para pencinta olah raga.
7. Pibb
Pibb Xtra merupakan minuman soda berkarbonat
yang di produksi oleh Coca-Cola Company. Pada tahun 2009, produk ini dipasarkan
di Mariana Islands ( kepulauan Mariana ) dan Amerika Serikat. Pada tahun 2009,
Coca-Cola Company memperkenalkan Pibb Zero, Versi Pibb Xtra bebas gula di
beberapa bagian Amerika
PENUTUP
Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak
melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar
bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan
ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk
menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota
impor.
Globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu
perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih
keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan
bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.
Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia
telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun
tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung
strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia. Negara yang
tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar
global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.
Strategi yang dilakukan berupa strategi dalam faktor
Harga, Produk, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Kerja sama, dan pandangan
terhadap persaingan untuk menumbuhkan energi dalam bersaing.
- https://lindapermatablog.wordpress.com/2016/02/13/artikel-strategi-menghadapi-persaingan-pasar-global/
- http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/studi-kasus-pemasaran-global.html